
Dahsyatnya Neraka: Peringatan bagi Umat dan Pentingnya Iman kepada Akhirat
Dalam ajaran Islam, keyakinan terhadap Hari Akhir, termasuk surga dan neraka, merupakan pilar penting dari keimanan seorang Muslim. Namun, di tengah hiruk pikuk dunia, seringkali kita menyaksikan manusia, termasuk umat Islam, yang seolah melupakan atau bahkan meremehkan keberadaan akhirat dan azab neraka. Kondisi semacam itu dapat mengantar seseorang pada status murtad, karena menyiratkan keraguan terhadap perkara gaib yang wajib diimani.
Mengimani adanya akhirat dan semua kejadian yang akan terjadi di sana itu penting. Al-Qur’an dan As-Sunnah menegaskan bahwa mengimani perkara gaib, termasuk akhirat (surga dan neraka), adalah bagian dari keimanan. Dalam surah Al-Baqarah ayat 1-5, disebutkan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi orang bertakwa, yaitu mereka yang beriman kepada yang gaib dan yakin terhadap kehidupan akhirat. Mengingkari atau meragukan perkara-perkara ini adalah kekufuran yang dapat mengeluarkan seorang Muslim dari Islam.
Neraka: Suatu Kenyataan yang Mengerikan
Keberadaan neraka adalah realitas yang didukung oleh banyak dalil dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah. Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa ia pernah melihat surga dan neraka, menunjukkan keduanya adalah sesuatu yang ada dan nyata, bukan khayalan.
Beberapa sifat dan gambaran neraka yang disebut dalam Al-Qur’an dan hadits meliputi:
- Memiliki Tujuh Pintu. Tiap pintu neraka Jahanam telah ditetapkan untuk golongan tertentu dari manusia.
- Dijaga oleh Malaikat yang Kasar dan Keras. Malaikat tersebut tidak pernah bermaksiat kepada Allah dan selalu melakukan apa yang diperintahkan kepada mereka.
- Besar dan Dahsyat. Neraka Jahanam didatangkan pada hari kiamat dengan 70.000 tali kekang, setiap tali diseret oleh 70.000 malaikat.
- Panasnya Luar Biasa. Api neraka Jahanam jauh lebih panas dari api dunia. Disebutkan bahwa api dunia hanya satu bagian dari 70 bagian panasnya api neraka. Jika setetes panasnya api neraka jatuh ke dunia, niscaya akan merusak kehidupan seluruh penduduk dunia.
Makanan dan Minuman Penghuni Neraka:
- Pohon Zaqqum: Pohon yang memenuhi perut penghuni neraka. Satu tetesnya saja dapat merusak kehidupan dunia.
- Air Besi Mendidih: Jika mereka meminta minum, mereka akan diberi minum dengan air seperti besi mendidih yang menghanguskan muka. Minuman ini adalah yang paling buruk yang ada di tempat peristirahatan yang paling jelek.
- Air Nanah: Penghuni neraka juga diberi minum air nanah yang busuk.
Kondisi Penghuni Neraka:
- Tidak Pernah Mati: Meskipun siksaan neraka begitu dahsyat, penghuninya tidak akan pernah mati. Setiap kali kulit mereka hangus, akan diganti dengan kulit yang baru agar mereka terus merasakan azab. Pergantian tubuh di neraka bisa mencapai 70.000 kali sehari.
- Kulitnya Tebal dan Tubuh Membesar: Tebal kulit seorang kafir di neraka adalah 42 hasta, giginya seperti gunung Uhud, dan tempat duduknya seluas Makkah dan Madinah.
- Tangisannya Tiada Henti: Para penghuni neraka merintih dan menangis di dalamnya. Tangisan mereka sangat banyak dan sering. Saking banyaknya air mata mereka, jika perahu diletakkan di atasnya (genangan air mata), perahu tersebut akan berjalan. Mereka bahkan akan menangis darah sebagai ganti air mata.
- Melolong dengan Keras: Lolongan mereka terdengar dari jarak yang sangat jauh.
- Ditemani Ular dan Kalajengking: Sengatan ular di neraka dapat menyebabkan demam panas selama 40 musim.
- Mendapatkan Siksaan Berbagai Level: Siksaan paling ringan di neraka adalah seseorang yang dipakaikan dua sandal dari api neraka, namun sandal tersebut sudah cukup membuat otaknya mendidih. Ini adalah siksaan yang paling ringan, menunjukkan betapa dahsyatnya siksaan yang lebih berat. Bagaimana lagi dengan siksaan yang paling berat?
Siapa Saja yang Diazab di Neraka?
Allah menciptakan neraka bukan tanpa alasan. Sebuah tempat akhir dengan siksaan dahsyat di dalamnya Allah siapkan sesuai kehendak-Nya. Yang akan memasukinya adalah para makhluk-Nya yang durhaka. Di antara mereka yang akan memasuki dan mendapatkan siksaan neraka adalah:
- Orang-Orang Kafir: Mereka akan diazab oleh Allah di neraka.
- Orang Fasik dan Muslim yang Banyak Bermaksiat: Mereka juga akan ditempatkan di neraka.
- Pelaku Dosa Besar: Seperti pezina, pemakan riba, pelaku LGBT, koruptor, pembunuhan tanpa hak, dll.
- Pelaku Dosa yang Dianggap Ringan tapi Berkonsekuensi Keras: Contohnya, orang yang menggambar makhluk bernyawa, atau orang yang pengetahuannya (ilmunya) tidak diamalkan dan tidak bermanfaat.
- Orang yang Paling Bengis dalam Menyiksa Manusia di Dunia: Terutama penguasa yang menyiksa ulama dan pendakwah.
- Pezina: Laki-laki dan perempuan yang berzina digambarkan memiliki tubuh besar, bau busuk, dan wajah jelek seperti tempat pembuangan kotoran.
- Wanita yang Enggan Menyusui Anaknya tanpa Alasan Syar’i: Puting susu mereka akan digigit ular.
Penghuni neraka akan terus menjerit dan berangan-angan untuk dikeluarkan, berjanji akan melakukan amal saleh jika dikeluarkan, tapi itu adalah angan-angan yang mustahil. Mereka tidak akan dikeluarkan dari neraka walau sehari pun.
Menjaga Diri dari Api Neraka
Mengingat dahsyatnya neraka, sangat penting bagi setiap Muslim untuk menjaga diri dan keluarganya dari api neraka. Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Memantapkan Keimanan (Akidah): Ini adalah perisai dari api neraka. Barangsiapa berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak menyekutukan-Nya, pasti akan masuk surga. Mengucapkan dan meyakini “Lailahaillallah” dengan mengharapkan wajah Allah juga akan diharamkan neraka baginya.
- Tunduk dan Taat kepada Allah dan Rasulullah SAW: Mengikuti sunnah beliau, menjauhi bid’ah, dan segala penyimpangan hukum syariat. Orang-orang yang mengikuti jalan Nabi dan para sahabatnya akan diselamatkan dari neraka.
- Taubat Nasuha (Taubat yang Tulus): Bagi mereka yang pernah berbuat dosa besar, taubat nasuha adalah kunci untuk diampuni dan tidak dimasukkan ke dalam neraka. Syarat taubat nasuha adalah: (1) Menyesal dengan sangat, (2) Memohon ampunan kepada Allah dengan sungguh-sungguh, (3) Berhenti dari melakukan dosa yang diperbuat, (4) Bertekad tidak akan mengulangi dosa yang sama.
- Istiqamah dalam Ketaatan: Terus-menerus melakukan amal saleh, hadir di majelis ilmu, menjalankan kewajiban (termasuk dakwah), dan menjauhkan diri dari dosa, sekecil apapun itu.
- Memperbanyak Doa: Memohon perlindungan dari azab neraka, seperti doa sapu jagad.
- Meningkatkan Kepekaan Hati (Basirah): Dengan sering membaca, merenungkan, dan memahami ayat-ayat serta hadits tentang neraka. Kepekaan hati adalah buah dari ketaatan kepada Allah, banyak berzikir (dengan lisan, akal/pikiran, dan perbuatan), dan terikat dengan syariat. Hati yang peka akan mudah menangis dan takut kepada Allah.
- Berjuang Menegakkan Syariah dan Khilafah: Perjuangan ini dianggap sebagai amal jariyah terbesar yang akan menyelamatkan umat dari dosa dan maksiat, serta mendatangkan pahala yang luar biasa, bahkan setelah yang melakukannya meninggal dunia.
***
Semoga kita semua bisa untuk senantiasa meningkatkan keimanan kepada Allah dengan banyak berzikir, baik secara lisan, dengan kalbu melalui akal pikiran di majelis ilmu, maupun secara perbuatan dengan selalu terikat pada syariat Islam. Dengan itu semua, kita akan memiliki kepekaan tinggi terhadap adanya surga dan neraka, sehingga muncul kerinduan akan surga dan rasa takut akan neraka. Ini akan mendorong kita untuk selalu meningkatkan amal saleh dan menjauhi segala dosa, termasuk dosa kecil sekalipun.[]
Disarikan dari kajian dengan tema tersebut di NSTV: