
NgajiShubuh.or.id — Media sosial itu bagaikan pedang bermata dua. Apabila tidak dimanfaatkan dengan baik justru bisa mendatangkan kemudaratan bagi penggunanya. Oleh karena itu, dalam penggunaannya harus tetap berpijak pada pedoman yang benar, yakni sesuai dengan syariat Islam.
Islam memandang media sosial atau dunia maya sebagaimana mana hidup di dunia nyata. Dalam berucap dan mengetik harus tetap menggunakan koridor Islam. Hanya saja ketika seseorang mengabaikan Islam dampaknya sangat nyata. Berikut sisi gelap media sosial yang mengancam keluarga.
Pertama, kecemburuan sosial. Faktanya, sistem hari ini menciptakan jurang antara si kaya dan miskin begitu lebar. Terkadang ketika melihat “kesempurnaan” yang ditampakkan oleh orang lain yang tidak realistis sering membuat kecemburuan sosial. Apabila hal ini tidak bijak disikapi justru berpotensi menyulut dengki, kejahatan, dan tindakan kriminalitas lainnya.
Kedua, candu dan merusak otak. Perbandingan antara tayangan yang bermanfaat dan yang merusak di medsos sangat jauh, alias yang merusak lebih banyak daripada yang bermanfaat. Konten pornografi, pornoaksi, pinjaman online, bahkan sampai judi online sangat mudah diakses dengan modal sentuhan jempol saja. Terlebih tidak ada kontrol negara, sehingga konten sampah lebih banyak daripada konten yang bermanfaat. Hal ini dapat menurunkan kinerja otak, sehingga menurunkan produktivitas dan fokus karena paparan konten sampah tersebut.
Ketiga, pelecehan dan perundungan verbal. Di medsos rawan terjadi pelecehan hingga perundungan. Berhubung tidak tatap muka secara langsung, terkadang jempol lebih dulu daripada akal. Maksudnya, apa yang diketik tidak dipikirkan terlebih dahulu padahal semua dihisab. Bukan nuansa amar makruf nahi mungkar tetapi lebih menghina, mengumpat, bahkan merundung yang terjadi di medsos.
Keempat, privasi dan keamanan data. Risiko kebocoran informasi berpotensi terjadi. Dalam tata kehidupan yang kapitalistik dan sekuler rawan terjadi penyalahgunaan data karena sistem ini menciptakan kepribadian yang menghalalkan segala cara demi menuruti kemauannya, termasuk dalam penjualan data hingga penyadapan demi mendapatkan cuan dengan mencuri data.
Kelima, memicu perselingkuhan, perceraian, dan keretakan rumah tangga. Penyebab perselingkuhan tidak melulu karena medsos, tetapi medsos bisa menjadi jalan yang memudahkan terjadinya perselingkuhan. Keimanan yang lemah dan pergaulan bebas baik di dunia nyata maupun maya memicu terjadinya pengkhianatan. Apalagi konten-konten yang mendorong syahwat sangat mudah ditemui di medsos ditambah lemahnya negara dalam mendisiplinkan akun-akun porno tersebut.
Sisi gelap medsos bisa membawa dampak negatif terhadap umat, apalagi jika tidak disikapi dengan syariat Islam. Oleh karena itu, Islam tidak cukup diterapkan dalam skala individu, tetapi harus diimplementasikan dalam segala aspek kehidupan untuk mendapatkan perlindungan dan penjagaan Islam dari sisi gelapnya medsos saat ini.[] Ika Mawarningtyas
Disarikan dari YouTube Ngaji Shubuh TV: