
Iran Klaim Hantam Fasilitas Pelatihan Mossad di Herzliya di Tengah Eskalasi Konflik
NgajiShubuh.Or.Id – Di tengah meningkatnya ketegangan, Iran mengklaim telah melancarkan serangan yang mengenai fasilitas pelatihan badan intelijen Israel, Mossad, di Herzliya, dekat Tel Aviv. Insiden ini terjadi pada 17 Juni 2025, dengan rekaman yang dirilis menunjukkan sebuah bangunan terbakar dan asap hitam tebal membumbung ke udara. Polisi Israel mengkonfirmasi adanya serangan rudal di Herzliya, namun melaporkan tidak ada korban luka.
Organisasi berita Iran, Tasnim News, merilis rekaman yang menunjukkan sebuah bangunan yang terbakar dan menyatakan itu adalah kantor Mossad di Herzliya. Video tersebut, yang diambil dari jarak yang cukup jauh, memperlihatkan kobaran api dengan asap hitam pekat yang membubung ke langit. Seseorang terdengar berteriak dalam bahasa Ibrani yang diterjemahkan sebagai “mereka menghantam Mossad, ini adalah bangunan Mossad.” Magen David Adom, layanan darurat nasional Israel, telah mengirimkan timnya untuk mencari area yang dilaporkan terkena dampak di Herzliya setelah sirene peringatan berbunyi. Kantor berita Reuters juga merilis foto sebuah bangunan yang terbakar di Herzliya, namun tidak mengidentifikasinya.
Serangan ini terjadi di tengah berlanjutnya konflik antara Israel dan Iran. Israel sebelumnya melancarkan serangan pendahuluan terhadap fasilitas militer dan nuklir Iran pada 12 Juni 2025, dan sejak itu kedua negara saling membalas serangan. Israel mengklaim telah berhasil menewaskan sejumlah petinggi militer Iran, termasuk Kepala Staf Perang Iran, Ali Shadmani, pada 17 Juni 2025. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Shadmani, yang disebut sebagai komandan militer paling senior dan sosok terdekat dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei, tewas dalam serangan udara yang menargetkan pusat komando yang berpenghuni di jantung Teheran. Pendahulu Shadmani, Alaa Ali Rashid, juga tewas dalam serangan pembuka Operasi Singa Bangkit, nama operasi militer Israel di Iran.
Selain itu, fasilitas nuklir utama Iran di Natanz, Isfahan, dan Fordow juga menjadi sasaran serangan Angkatan Udara Israel. Sentrifugal untuk pengayaan uranium di Natanz kemungkinan besar mengalami kerusakan besar, menurut Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Mariano. Namun, fasilitas nuklir Fordow yang paling canggih dan penting, yang dibangun jauh di dalam gunung sekitar 100 mil selatan Teheran, dilaporkan tidak mengalami kerusakan akibat serangan Israel.
Sebagai balasan, Iran juga telah melancarkan rudal dan drone yang menargetkan instalasi militer Israel. Iran mengklaim rudalnya berhasil menghantam beberapa pangkalan IDF dan pangkalan angkatan udara Israel. Iran juga mengklaim telah menembak jatuh tiga jet tempur siluman F-35I Adir milik Angkatan Udara Israel, meskipun belum memberikan bukti konklusif untuk klaim tersebut.[] Sumber